Kamis, 01 Januari 2015

Faniction





Title : Crossroads

Author :  
ital

Cast :  -Breonna Wyles as Miss
Bree
- 
Tobias Four Eaton as Master Four

Rating : PG 13

Length : Oneshoot

Genre : Romance

---------------------------------------------------------------
Berjalan menelusuri persimpangan jalan yang sepi, dan aku melihat seorang pria yang berdiri di persimpangan dengan selalu menelfon. Berulang kali ku lalui jalan yang sama setiap hari dan selalu melihat pria itu yang berdiri sedang menelfon di persimpangan jalan itu dengan wajah cerianya dan penampilan yang berantakan.
-----------------------------------------------------------------


Di persimpangan jalan yang biasa ku lalui, aku tak melihat lagi pria itu. Mungkin ia sudah menghilangkan kebiasaan yang telfon di pinggiran jalan itu. Lebih baik jika tidak ada orang yang sembarangan telfon di pinggiran jalan. Rabu pagi, aku melihati pria itu dengan kebiasaannya. Suatu kali aku menegurnya, tapi ia hanya menatapku  ia tidak mengatakan sepatah kata pun. Ah sudahlah, aku malas berhubungan dengan orang seperti itu.

Senin pagi, tak terlihat pria itu di persimpangan jalan, tak sengaja barang yang ku bawa jatuh, setelah ku priksa ternyata plastik yang tipis dan barang bawaan ku yang terlalu banyak. Aku segera merapikan barang barangku yang berserakan dan cepat cepat bergegas. Langkah ku terhenti karena kaget, pria itu sudah berada di persimpangan jalan itu lagi. Aku berjalan melewatinya terdengar nafasnya yang terengah – engah dan anehnya ia tak sedang menelfon, saat aku melirikan mataku terlihat keringat bercucuran keluar dari tubuhnya. Aku bertanya – tanya apa yang di lakukan pria ini, kenapa ia tak mencari tempat duduk untuk beristirahat malah berada di persimpangan jalan seperti ini ?. Aku berjalan tanpa memperdulikannya.

Aneh, seriap aku bertemu pria itu di persimpangan jalan aku merasa tak kesepian dengan mendengar suaranya, begit pun sebaliknya saat pria itu tak muncul dipersimpanga jalan aku merasa kesepian, aku juga khawatir jika ia tak muncul. Ada apa denganku ini?.


“Hey!”


Terdengar oleh indra ku, aku menoleh ke kanan dan ke kiri tapi tak ada seorang pun selain aku dan pria itu. Tak sengaja mata ku bertemu oleh matanya, tatapannya sangat dalam membuat hatiku berdetak kencang.


“Hey kamu!”
“Aku ?” jawabku kebingungan
“Iya, kamu. Kemarilah”
          “Ada apa ?”
          “Apa kamu tidak taku berjalan di jalan yang sepi setiap hari seperti ini ?”
“Ini siang, kenapa aku harus takut ? Dan kamu sendiri, kenapa setia hari berdiri di persimpangan jalan ini sambil menelfon ?”
“Bukan urusan mu” jawab pria itu dengan senyuman tipisnya.
“oh ya sudah” aku berjalan meninggalkan pria itu.


Seperti baisanya, aku berjalan melalui persimpangan itu lagi. Tiba – tiba pria itu mengikuti ku dari belakang, aku merasa rishi di ikuti olehnya dengan penampilannya yang berantakan seperti itu.


“Hey, apa yang kau lakukan ?” Tanya ku
“Mengikutimu”
“Pergi jauh jauh dariku!”
“Kenapa ?”
“Kamu mencurigakan, kamu orang asing yang tak ku kenal”
“Orang asing ?”
“Iya” jawabku dengan ketakutan
“Baiklah, aku akan memperkenalkan diri. Namaku  Tobias Four Eaton, panggil saja aku Four” Jelasnya sambil membungkuk 90°


Aku sangat kebingungan, dan hanya diam melihat tingkah pria ini. Ada apa dengan pria ini, apa tujuan sebenarnya pria ini?


“Bree, apa yang kau pikirkan ?”


Suaranya menyadarkan ku…


“Siapa kau ini sebenarnya ? Darimana kau tau namaku ?”
“Semua aku tau apa yang tidak aku tau darimu” jawabnya sedikit sombong
“Kamu sangat mencurigakan, TOLONG!!!!” teriak ku cemas
“Hey, diam lah diam aku bukan orang jahat” sambil ia menutup mulutku dengan tangannya
“Lepaskan” Ucapku yang tak jelas
“Sudah sana pulang, daaaa Bree” Ucapnya dengan tersenyum lebar



Aku berlari ketakutan, tapi aku masih penasaran dengan pria itu. Ia memperkenalkan diri dan menyuruhku pergi. Paginya aku kembali melewati persimpangan jalan yang biasanya. Dan tiba – tiba di depanku muncul pria menggunakan setelan jas dan membawa sebuket bunga. Lalu ia menarik ku dan di sebelak kanan persimpangan sudah terparkir sebuah mobil mewah. Aku di tariknya ke dalam dan di bawa pergi entah kemana.



“Siapa sebenarnya kau ini, dan apa yang kau inginkan dariku, akan kau bawa kenama aku ini ?” tanyaku dengan mata berkaca kaca
“Tenanglah tenanglah, sudah ku bilang aku bukan orang jahat, aku menyuruh pelayanku untuk mencari tau identitasmu” jawabnya dengan panic
“Pelayan ? Kau selalu terlihat berantakan dan kotor, sekarang kau sangat rapi dan membawa buket bunga apa maksut semua ini. Aku tidak mengerti”
“Itu penyamaranku agar tidak mencolok di lihat oleh orang, sebenarnya setiap hari aku selalu menunggu mu di persimpangan jalan itu aku pura pura sedang menelfon agar kamu tidak curiga dan ketakutan. Ini semua untuk mu” Jelasnya panjang lebar


Jantung ku berdebar debar tak karuan, apakah benar aku menyukai pria ini ? tidak mungkin sepertinya, apa yang harus aku lakukan sekarang.



“Bree, sebenarnya kau suka dengan mu sudah sangat lama. Saat aku melihat mu di persimpangan jalan itu. Bree, aku mencintai mu. Maukah kamu menjadi pendamping hidupku ?” Ucapnya dengan memegang tangan ku lalu mengecupnya



Jantungku berdebar debar tak karuan lagi, pipiku memerah mataku mulai berkaca kaca, aku masih tak percaya ada orang seperti dia.



“Aku masih tak mengerti dengan rasa ku ini, dan aku pun tak mengenal mu, kamu juga belum mengenalku. Mana mungkin kita akan menikah ?”
“Emmm, kalau begitu mari kita mengenal satu sama lain terlebih dahulu lalu adakan pesta pernikahan” Jawabnya



Akhirnya aku memutuskan untuk mengenal satu sama lain. Untuk menentukan perasaan ku ini. Dari awal khawatirku, debar debar dalam dada ku, mungkin ini kah yang di namakan cinta. Cinta yang sesungguhnya, cinta yang murni...


-----------------------------------------------------------
THE END
-------------------------------------------------